MANKA JERUK DALAM PERAYAAN IMLEK
MAKNA
JERUK DALAM PERAYAAN IMLEK
Jeruk
bagi orang Cina sangat penting. Jeruk digunakan untuk berbagai keperluan, mulai
untuk persembahan kepada dewa-dewi, antaran untuk mempererat kekerabatan, dan
juga lambang rejeki. Pada saat perayaan imlek, jeruk menjadi semakin penting.
Jeruk, selain digunakan untuk berbagai keperluan praktis ternyata memiliki
makna yang sangat mendalam dalam tradisi masyarakat Cina. Banyak versi cerita
untuk menjelaskan tradisi tersebut. Salah satu yang penulis ketahui diuraikan dalam
tulisan ini.
Dari
segi pelafalan dalam Bahasa Cina, jeruk memiliki bunyi yang mirip dengan emas.
Sementara secara tunggal, salah satu aksara jeruk sendiri bermakna “kemampuan
untuk berbibit”. Berdasarkan bunyi dari aksara tersebut, makna “jeruk” sangat
baik. Jeruk dengan demikian melambangkan “kemampuan untuk berkembang” dan
“peluang untuk memperoleh kekayaan”. Jeruk disediakan di rumah pada saat
perayaan imlek sebagai suatu permohonan agar keluarga senantiasa dikaruniahi
rejeki dan kekayaan yang berlimpah.
Selain
melihat pada makna kata jeruk. Bangsa Cina juga memiliki pertimbangan lain yang
memperkuat pentingnya jeruk sebagai lambang kemakmuran dan kekayaan. Warna
jeruk (mandarin) yang elok, yakni orange dipersepsikan merupakan suatu karunia
dewa-dewi kepada negeri tersebut berupa buah yang menyerupai warna emas
(lambang kekayaan). Akar tanaman yang sangat kuat dan membuat pohon jeruk kokoh
juga memberikan simbol kekuatan dan ketahanan.
Kekuatan
dan ketahanan dalam ekonomi keluarga sangat penting. Terlebih lagi dikaitakan
dengan tradisi di masa lalu yang menghendaki keluarga besar (extended family).
Kekuatan dan ketahanan tanaman jeruk menjadi simbol yang sangat berarti bagi
ketahanan dan kekuatan ekonomi keluarga. Masyarakat Cina berharap, dengan adanya
jeruk sebagai simbol – doa dan permohonan untuk kekayaan dan kesejahteraan
dapat kokoh bertahan dalam keluarga.
Imlek
merupakan awal tahun dan sekaligus perayaan yang menandai akan berakhirnya
musim dingin. Dengan memasuki tahun yang baru dalam perayaan imlek, berarti
keluarga akan segera dapat memulai usaha baru – yang tepatnya dimulai setelah
perayaan CAPGO. Jeruk menjadi pertanda yang sangat baik untuk memulai usaha di
tahun yang baru. Bagi keluarga-keluarga yang memiliki usaha di bidang pertanian,
mereka mengharapkan hasil panen mereka dapat berbibit dan berkembang maksimal
seperti makna kata “kit”. Sementara bagi yang bekerja di sektor lain
mengharapkan berkah kestabilan dalam usaha dan kekuatan untuk menghadapi
berbagai kompetisi.
Jadi,
selain sebagai buah, jeruk juga menjadi simbol spritual dan sekaligus simbol
tradisi yang bermakna sangat mendalam bagi warga Cina. Terlepas dari simbol
tersebut, penggunaan istilah dan bunyi bahasa untuk menjelaskan suatu tradisi
yang penuh dengan kebijaksanaan memperkuat kebesaran dan keagungan ilmu
pengetahuan yang dimiliki oleh bangsa Cina.
Saya membuat atau lebih tepatnya mengompilasi artikel ini untuk tugas pelajaran Bahasa Mandarin di SMP Dharma Putra Advent 16, Jakasampurna, Bekasi Selatan
Oleh: Primanta Holand Peranginangin Bangun
Komentar
Posting Komentar