Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2023

Representations and Warranties & Due Diligence in M&A

Gambar
Dinamika R&W dan LDD lebih terlihat ketika kita membahas suatu transaksi akuisisi. Akuisisi lebih common di masyarakat dan lebih usable. Karena kalau merger, kadang2 sensitifnya adalah aktiva pasivanya ini: aktiva pasivanya nanti bergabung nih, atau dari sudut pandang merging company, dia mungkin tidak mau jadi perusahaan yang status hukumnya berakhir. Intinya, dalam penggabungan, posisinya itu lebih equal. Ketika posisi equal, dinamika RW DD tidak lebih terlihat karena RWnya lebih seimbang. Bahkan biasanya, di LDD perkara merger, tidak terlalu relevan karena pada intinya nanti yang di LLDkan adalah feasibility dari baik surviving dan merging company Di transaksi akuisisi itu jelas, yang lebih komprehensif dan rigid adalah RW dari si seller-nya. Ada jargon "pembeli adalah raja": yang butuh uang ya ngalah. Di akuisisi juga begitu. Biasanya pihak yang akan menerima uang, dia akan lebih mengeluarkan RW yang lebih kompleks, karena sblm pembeli mengeluarkan uang, dia mau tau d

Case Study: Acquisitions Agreement

Gambar
Kita ingin draft dokumen transaksinya, kita representing buyer.  PT ABC (Buyer) intends to acquire PT XYZ (Target) by purchasing PT DEF’s (Seller) shares  (80% shareholder). Buyer and Seller are both domestic investment companies. PT DEF punya loan agreement, dan bisa ada negatif covenant DEF dan GHI juga punya SHA Target is a coal mining company with a Mining Business License for Production Operations (Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi – “IUP-OP”). Target has a loan agreement, where Target must seek the lender’s approval for any change of control and change of the board of directors and commissioners. The seller also has a loan agreement in which it covenants not to sell its ownership in Target. The buyer wants Target’s current mining services agreement (“MSA”) to remain in place post-completion. However, in the due diligence, it is known that the MSA would have expired prior to the completion date. ... Based on the case study, please prepare the provisions of: ➢ Representation

Perjanjian Akuisisi

Gambar
Pada dasarnya, perjanjian ini memberikan jaminan hukum dan melindungi kedua belah pihak (seller dan buyer), serta menguraikan langkah-langkah sebelum dan sesudah deal closing. Material provisions in the acquisition agreement Representation and Warranties Covenants Conditions to Closing Post-Closing Covenants and Closing Documents REPRESENTATION AND WARRANTIES Representations Representations are statements of fact made by one party to another party during the negotiation and execution of a contract. The party making the representation should be aware and have knowledge of the truthfulness of the statement they are making. Representation adalah statement of fact. Si penjual menyatakan bahwa saya adalah pemilik tanahnya. Ini adalah pertanyataan dari sisi penjual agar si pembeli mau masuk ke transaksi tersebut.  Warranties Warranties, on the other hand, are specific promises or assurances made by one party to the other party regarding the condition, quality, performance, or other characte

Struktur Transaksi M&A

Gambar
Struktur Transaksi M&A Secara Umum Asset Acquisition Simplenya adalah jual beli aset. Masing2 asset harus individually ditransfer. Bisa aja jual beli asset. Bisa juga assetnya dihibahkan. Share Acquisition Seluruh liabilitas tatap berada pada perusahaan target. Hanya saham yang di-'ambil'. Pengambil alihan saham yang menyebabkan perubahan pengendalian di perseroan. Merger Perbuatan hukum dimana 2 atau lebih perusahaan digabung yang mengakibatkan asset dan liabilitas dari perusahaan yang menggabungkan diri ini beralih secara hukum ke perusahaan yang menerima penggabungan Tipe Transaksi M&A Secara Umum Private treaty Transaksi "one on one" Tender Terdapat beberapa calon strategic partner/investor Kalau BUMN, ingin jual saham pasti tender. Kita akan bantu dari mulai buat RFP, penilaian, negosiasi, dll. Perhatikan kita akan mewakili yang mana. Jika kita mewakili strategic partner, kita pastinya ada NDA dan term sheet, serta exclusivity agar dia gak pergi ke strate

Pengantar Merger dan Akuisisi (M&A)

Gambar
Mengapa M&A dilakukan? Sinergi dan efisiensi Perbaikan situasi keuangan Perluasan dan diversifikasi usaha Misalkan, di sektor migas. Tadinya dia punya sumur minyak. Itu kan baru di sisi hulu. Bisa saja kedepannya dia merger dengan perusahaan sisi hilir. Sehingga lebih cost efficient, less birokrasi, dsbgnya. Meningkatkan pangsa pasar Misalkan ada perusahaan lampu yang memiliki pasar di Pulau Jawa dan belum punya pangsa pasar di Sumatera. Tapi kalau mulai dari 0 di luar Jawa, resource yang dibutuhkan mungkin agak banyak Menyelematkan eksistensi Mungkin ada perusahaan dari sisi keuangan ada yang sulit Atau ingin pivot, berganti bidang usaha. Misal perusahaan rokok di Indonesia jika merasa kurang cuan karena pajak naik terus, ingin pivot ke F&B. Memang kebanyakan M&A itu diadakan karena alasan bisnis.  Tapi ada juga M&A yang dilakukan karena perintah undang-undang. Contoh di dunia finansial, ada yang namanya single presence policy. Suatu grup perusahaan tidak boleh menjadi