Representations and Warranties & Due Diligence in M&A
Dinamika R&W dan LDD lebih terlihat ketika kita membahas suatu transaksi akuisisi. Akuisisi lebih common di masyarakat dan lebih usable. Karena kalau merger, kadang2 sensitifnya adalah aktiva pasivanya ini: aktiva pasivanya nanti bergabung nih, atau dari sudut pandang merging company, dia mungkin tidak mau jadi perusahaan yang status hukumnya berakhir. Intinya, dalam penggabungan, posisinya itu lebih equal. Ketika posisi equal, dinamika RW DD tidak lebih terlihat karena RWnya lebih seimbang. Bahkan biasanya, di LDD perkara merger, tidak terlalu relevan karena pada intinya nanti yang di LLDkan adalah feasibility dari baik surviving dan merging company Di transaksi akuisisi itu jelas, yang lebih komprehensif dan rigid adalah RW dari si seller-nya. Ada jargon "pembeli adalah raja": yang butuh uang ya ngalah. Di akuisisi juga begitu. Biasanya pihak yang akan menerima uang, dia akan lebih mengeluarkan RW yang lebih kompleks, karena sblm pembeli mengeluarkan uang, dia mau tau d